Kali ini saya ingin menyisipkan cerita berupa humor yang menjadi salah satu cermin dari warna-warni hidup kita, humor itu serius lho, dengannya kita tidak hanya terbahak tetapi juga bisa tercenung, tertohok, tersentuh, terangguk-angguk, dengan kata lain, dibalik humor enggak melulu just kidding yang penuh kelucuan, tetapi juga mengandung hikmah, pesan moral dan mutiara kehidupan. Oke dech,,,,yuk kita simak humor-humor suami istri dibawah ini,,,,,,,
Pengakuan
Onah duduk dengan kepala tertunduk di depan orang tuanya, ia baru saja memberi pengakuan bahwa ia tengah mengandung. Ibunya sangat marah, “siapa si brengsek yang berani melakukan itu padamu….?!”
Onah dengan ketakutan menelepon pacarnya, tak lama kemudian datanglah sebuah mobil sport merk terkenal berhenti didepan rumahnya, seorang pria mengenakan setelan jas mahal turun dari mobilnya, ia menemui orang tua Onah dan berkata “Onah menelepon saya mengenai masalah kehamilannya, saya minta maaf belum bisa menikahinya sekarang, tapi jangan khawatir saya akan bertanggung jawab, saya akan membiayainya seumur hidupnya, juga kalau bayinya sudah lahir, saya akan memberikan rumah, toko, pabrik, dan deposito di bank, tapi kalau Onah mengalami keguguran, apa yang bapak dan ibu berharap saya lakukan?”
semua mendadak terdiam, sang bapak yang dari tadi belum mengeluarkan sepatah kata pun berdiri, ia mendekati sang pria itu, sambil menepuk pelan pundaknya sang bapak berkata “kamu boleh mencobanya sekali lagi,,,,,,,,,,,,,”
- Harta memang menyilaukan, sampai kerap membuat orang lupa daratan, lupa etika, lupa moral, seolah apapun dapat terbeli dengan uang, terjawab dengan materi. Relasi pernikahan yang semata didasarkan pada materi adalah relasi yang timpang. Pernikahan merupakan gabungan antara cinta kasih, tanggung jawab dan komitmen.
Malam Pertama
Setelah cuti seminggu sebagai pengantin baru, Joko dan Jono bertemu disebuah kafe untuk makan malam. Jono menggoda Joko dengan menanyakan pengalaman pertamanya, Joko menunduk lesu dan berkata “mimpi buruk Jon,,,,!” Jono kaget, “lho emangnya kenapa? ada yang gak beres?” Joko mengangguk, “kebiasaan lamaku kebawa-bawa, sebelum nikah aku kan suka ‘jajan’ setelah selesai terus bayar, nah pada malam pertama sama istriku, aku gak sadar setelah selesai aku ngasih uang ke istriku”. Jono terperanjat, “wah,,,,! terus gimana…? istrimu marah besar dong,,,,?” Joko makin sedih, “justru itu,,,istriku nggak marah sama sekali,,,,,!” Jono bingung, “kalau begitu, kenapa kamu bilang itu mimpi buruk dong,,,? kan istrimu nggak marah, lagian namanya juga kebiasaan kan?. Joko menarik nafas, “justru ini yang jadi mimpi buruku, istriku malah ngasih uang kembalian,,,,,!!!!!”.
- Segala sesuatu kalau sudah menjadi kebiasaan memang sulit untuk diubah, maka hati-hatilah dengan perilaku buruk, jangan dibiasakan, sebelum jadi kebiasaan, jauhilah…!
Obrolan Orang Mati
Adun dan Mamat meninggal dunia, mereka bertemu dialam baka, terjadilah obrolan ini.
“bagaimana kamu mati Dun,,,,?” tanya Mamat.
“aku mati membeku” jawab Adun.
“o ya? mengerikan, bagaimana rasanya mati membeku?”
“sangat tidak nyaman, mula-mula tubuh menggigil kedinginan, gigi gemerutuk hebat, seluruh jari tangan dan kaki terasa kaku dan sakit, tapi tak lama kemudian terasa tenang sekali, semua rasa sakit hilang, tubuh seolah melayang, seperti orang tertidur, kamu sendiri mati karena apa?”
“aku mendapat serangan jantung” kata Mamat
“bagaimana ceritanya?’
“aku sudah lama mendengar istriku selingkuh, suatu hari aku sengaja pulang tanpa diduga-duga, aku langsung kekamar tidur, dan menemukan ia sedang terlentang sendirian telanjang, aku mencium ada yang tidak beres, aku segera lari kedapur, tapi tidak ada orang yang sembunyi disana, aku lari keruang bawah, disana pun tidak ada siapa-siapa, aku lari keloteng, begitu sampai disana aku mendapat serangan jantung dan mati”
“sungguh ironis….!” gumam Adun sambil mengeleng-geleng kepala.
“apa maksudmu,,,?”
“seandainya kamu mencari kedalam lemari es, mungkin kita berdua masih hidup,,,,!!!”
- Selalu ada “seandainya” dalam hidup ini, ada senadainya yang produktif yaitu seandainya dalam kerangka mengantisipasi masa depan, tapi ada juga seandainya kontraproduktif, yaitu seandainya berkenaan dengan masa lalu; senadainya dulu saya begini, seandainya dulu saya begitu, tidak produktif karena itu toh bukan kenyataan, tidak menyisakan apa-apa kecuali penyesalan, jadi buat apa dipikirkan, bukan,,,,?
Postingan menarik dan kreatif, di awal kita tertawa membaca humornya, di akhir kita termangu-mangu membaca hikmahnya. teruslah berkarya sebagai ekspresi jiwa agar tersalurkan secara positif
iya,,,,gara-gara Mas Astra aku jadi doyan nulis ya,,,,
😀
mantaplah.. lumayan buat refresh otak.. trimz ya mba udah berkunjung ke persinggahan virtualku.. salam kenal n tetap semangat dalam melestarikan blog 🙂
Terima kasih Bang Duta telah berkunjung balik kesini,,,,,tapi masih tahap belajar nih, jadi maklum saja ya tampilannya yang masih sangat sederhana,,,masukannya saya tunggu lho,,,,
😉
waaahh.. kalo ini sih sudah hebat.. mantap mba, semoga terus bisa dipertahankankan semangat menulisnya
jauh sama blog saya yang masih amatiran,
saya juga baru belajar mba, belum apa2,
Upz… sebentar, diliat dari foto profilnya sepertinya ga asing.. ini mba Atiq ya (maaf kalo saya salah.. hehe)
he he he kayanya ada yang mirip dengan wajahku nih,,,,salam kenal ya dari Subang,,,,,,
😀
waduh, berarti salah orang donk, iya sahabat blog saya ada yang mirip sama mba… hehee, maaf ya..
lucu banget mbaaaak…
he he he,,,,terima kasih Mba Rohmah,,,,sudah berkenan kunjung balik,,,,,
Cerita malam pertama ada hikmah yang bisa diambil bahwa laki-laki baik akan mendapatkan wanita yang baik-baik juga…
dan sebaliknya
Yang jelas malam pertama dag dig dug ser hehehe
Sry to say,I think always acting thats life.