Alangkah indahnya hidup ini dalam perhitungan Allah. Setiap hari mengikuti rutin 24 jam dari sejak awal terbukanya mata setelah dimatikan sekejap dan kemudian tertutup lagi untuk menikmati perjalanan malam yang panjang dengan harapan moga-moga mata ini akan berpeluang lagi menatap cantiknya kehidupan yang terbentang luas.
Untuk menjadi insan yang mempersembahkan segala yang terbaik yaitu yang bermakna untuk dunia dan berarti untuk akhirat, tidak mudah untuk mewujudkan kata-kata tersebut, tak semudah untuk mengetik huruf-huruf dan bersatu menjadi kalimat yang indah.
Bila kau memandang segalanya dari Allah, yang menciptakan ujian, yang menyebabkan sakitnya hati, yang menyebabkan kinginan terhalang, maka damailah hati karena tidaklah Allah sengaja mengatur segalanya untuk sesuatu yang sia-sia. Bukan Allah tidak tahu derita hati tetapi mungkin itulah yang Dia maukan, karena Dia tahu hati yang beginilah selalu lebih lunak dan mudah untuk dekat dan akrab dengan-Nya…. Dengan seorang diri berteman akal dipandu iman… moga hari-hari seterusnya lebih indah dan mendamaikan…..
Terbakar diriku sekian lama bermain api dosa YA RAHMAN YA ROHIM… Kumohon berteduh dibawah rindang kasih dan rimbunan keampunan MU….
Dicelah-celah pepohonan keinsyafan, kumohon cahaya hidayah dan taufiqMU… moga sinar itu membawa diriku keluar dari rimba kejahilan dan kemaksiatan… memandu aku ke denah yang betul hingga keujung nyawa…..!
kadang kita lupa kalau itu adalah sebuah ujian dari Nya, maunya segalanya baik-baik saja
benar sekali mas 😀 itu wajar kok hhe
namanya juga manusia mas… pasti mau yg baiknya j..
Semoga detik-detik waktu yang mendatang adalah kebahagiaan yang tidak akan hilang….
semoga sang penulis senantiasa mendapatkan hidayah dan taufigNya.. dan yang koment hari ini juga dapat hidayah setelah membaca tulisan ini… Amiiiiiiiiin”
Amin, semoga dengan bertambah usia akan bertambah iman didada….
semoga bisa jalani hidup lebih mulia wahai srikandi 🙂
salam kenal bunda
……………………
Mohon maaf bunda, mohon doa dan bantuannya di
jazakumullah …
terima kasih, salam kenal kembali,,,
semoga diberi kesembuhan buat Nurul…..
Assalaamu’alaikum Wr. Wb, mbak Nendeng…
Apa khabar mbak ? Alhamdulillah, menganjung diri kemari telah membawa kepada sebuah pesan yang sungguh menancap hati untuk berfikir dan memerhati setiap aliran urat kehidupan ini. Tiada yang bisa mengatasi kuasa-Nya Yang Tinggi dan Perkasa.
Hidup ini menjadi pentas buat kita diuji dalam pelbagai bidang disiplin ilmu. Allah menjadi penilai dan pemberi markah atas setiap baik buruk yang dipamerkan di hadapan-Nya.
Semoga kita bisa melakukan yang terbaik untuk dihadapka ke hadapan-Nya di sana nanti. Terima kasih mbak untuk pesan dan ingatan yang menyentyh hati.
Salam mesra dari saya di Sarikei, Sarawak. 😀
Waalaikum salam bunda Fatimah,,,,
Alhamdulillah kabar saya baik bunda, semoga demikian pula dengan bunda di sana, moga diri kita menjadi permata hati jauhari, menjadi seorang hamba mengabdi, bersyukur berzikir basah dibibir, meridhai dengan setiap ketentuan takdir…
Salam mesra pula dari saya buat bunda…. 😉
somoga kita tidak lupa kepada sang Khalik yg punya segalanya,,salam kenal ya,,
Amin, salam kenal juga dari saya….
manis banget.
bersyukur selalu membuat hidupmu berarti….
moga bercahaya gemerlapan pada taman-taman di sisi dan mengekalkan senja dengan keindahan
btw sekarang mengunjungi bung iwan kok susah,, kenapa ya ?
Ikutan merenung dan instropeksi diri dalam hidup yang sudah aku lakoni sekian lama ini. 😕
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
terima kasih Mas Sugeng bersedia mampir kesini,
Salam hangat juga dan salam kenal dari saya 🙂
Walaupun dunia ini merupakan panggung sandiwara, namun berdoa tidak boleh bersandiwara 😀
Tentu saja Mas Astra sesungguhnya hakikat kehidupan itu perlu berkorban karena bukan disini untuk melepas penat, hiburannya tenang hati di dunia, bahagia hakiki menanti di syurga, ukhuwah yang bertaut demi menyulam cinta firdausi, saling ingat mengingatkan dengan penuh kebenaran dan kesabaran, sambutlah salam perjuangan, agar hidup disuburi bunga iman dan dedaunan ketaqwaan,,,amin.
Alhamdulillah, dapet siraman rohani di pagi hari ini….
Alhamdulillah,,,,tapi saya bukan ustadzah lho 😀
beserta kesulitan ada kemudahan…
sayangnya kita sering lupa…hiks….
terimakasih ya mbak, sudah mengingatkan saya dengan tulisan ini…
salam
Dalam meniti hari yang indah, hadirnya ujian dan cobaan Illahi menghiasi menjadi pelangi buat mentari, berharap padaNya semoga selamat di titian shirath….
Duh, meneduhkan sekali artikelnya…
Salam kenal ya Mbak Nenden…
(Errr… kayanya lebih enak dipanggil Teteh ya? Hehehe…)
terima kasih Mba Mida, salam kenal juga dari saya,
btw silahkan manggil apa saja boleh kok, karena saya asli tatar sunda sumangga bilih raosna manggil teteh, he he di tampi ku abdi……