Emak…. begitulah aku memanggil neneku….!
Emakku sering menyuruhku mencabut uban-uban miliknya. Di hari-hari yang lalu sambil berbaring disampingku, mak menyuruh aku mencabut uban-ubannya, kuperhatikan uban putihnya semakin banyak, kulihat garis-garis kerutan pada wajah emakku juga kian kentara.
“Mak…” ujarku “rambut putih emak makin banyak, kalau minta dicabutin nanti hilang semua rambut emak….” ucapku nakal.
Emakku berkata “emak sudah tua, bila mak udzur nanti, mak tak mau menyusahkan anak-anak, hantarkan saja emak ke rumah panti jompo, mak tak mau jadi beban siapa pun”
“Apa mak…? Insya Allah, anak-anak mak akan jaga emak, mak jangan fikir yang bukan-bukan ya mak” ujarku sayu.
Wanita inilah…nenek, ratu hatiku. Wanita yang nampak lemah pada luarannya, tetapi gagah dalamannya. Keteguhan hatinya menjadikan dia wanita teristimewa. Baginya, biar dia lapar, tapi tak pernah membiarkan anak-anaknya kelaparan.
Dialah seorang wanita, hadirnya bagaikan haruman mewangi dari kuntuman kasturi, Tidak sekali-kali mulia dipandang hina, setia dibalas cela dan benar dikata dusta. Hayatnya adalah untuk beribadah dan taat kepada Tuhannya. keluhuran budinya bukti keikhlasan hatinya yang sejati. Pengorbanannya adalah bukti kecintaan kepada Allah dan Rosul-Nya.
Kini emakku sudah terbaring lemah tak berdaya, emakku telah berada di usia senja, semangat juang hidupnya tak nampak lagi, sendiri berbaringnya dikamar mengabdikan diri, bermuhasabah dan menginsafi diri, lidahnya dibasahi lafadz zikrullah tak henti-henti, sesekali kulihat peluh di dahi mak mengalir membasahi dahi, mungkin dia sadar sang maut sedang mengintai diri…
Ya allah…!
Rahmatilah emakku dalam pelukan kasih sayangMu, lindungi dari panas neraka yang membara, emakku hanya ingin mati di dalam pelukan agama yang Kau ridhoi…..Amin….
Sebentar…
Itu foto emak yang asli…
Whaa udah sepuh yaa… salam hormat buat beliau..
sayang sekali pa Ahsan, itu bukan foto emakku yang asli tapi gak jauh lah usia dan keadaannya seperti itu π
kupikir tadi etek yang baru jumpa sama ku di komple mess pemda
He he he…
emak adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita… tapi kita sering bandel dan nggak nurut..
**tobat yuuk…
Yuuu,,,!!!! He he he
Kesempatan orang tua kita masih hidup merupakan kesempatan kita berbakti, tapi biasanya atau umumnya yang setia sampai tua sama emak adalah anak perempuan, sedangkan anak laki-lagi banyak lupanya, horeee… sudah ada tag-nya
Aku kan manut sama dirimu ! π
Ya begitulah perjalanan hidup yg harus dilalui tiap manusia Mbak, Semoga ketika kembali pada-Nya kita berada dalam keadaan fitrah. Oh ya, salam kenal Mbak
Dan obat yang paling menyejukan hati orang tua adalah kasih sayang anak-anaknya… Salam kenal kembali mas π
wah, senangnya jika aku punya cucu seperti dirimu, mbak sri. (ihh.. mbak sri, sok kenal de).
terima kasih sudah berkunjung. sudah aku masukin blogroll tuh! π
makasih juga sudah kunjung balik π
aku jadi teringat sama ibuku di kampung
selagi masih sehat ibu kita, kesempatan bagi kita anak-anaknya untuk berbakti….
Saya masih punya seorang nenek, usianya sekitar 92 tahun kurang lebih dan dikaruniai fisik yang prima. Yang saya kagum beliau masih mampu ke mana2 sendirian naik angkot.
Alhamdulillah, nenek anda masih sehat, salam hormat buat nenek…..
Nenek dari jalur ibu saya masih sehat meski umurnya sudah 80-an. kami, para cucunya yang sangat banyak ini, sangat menghormatinya. dari beliau, banyak pelajaran yang bisa dipetik.
sukses…
kalo nenek saya sepertinya usianya sudah ada sekitar 100 tahun deh dan sekarang sudah tidak bisa berbuat apa-apa selain berbaring ditempat tidur, pasrah terhadap sang maut menjemput….
aku sayang sama nene aku heee
salaaam kenal dari sayaa
harus dong π
salam kenal juga dari saya…
kalo liat fotonya dan ceritanya jadi inget sama nenek .. tapi sdh meninggal…hmmm.. jadi sedih klo ingett” thanks ya mba.. mantap postingannya”
aiih kemana aja ci abang, iya saya juga tinggal satu nih neneku tapi udah sepuh banget, kasihan beliau…!
Assalaamu’alaikum Wr. Wb. mbak Nenden…
Sungguh terharu membaca ungkapan abadi yang tulus buat seorang emak. Tersentuh rasanya dengan setiap sikap yang dipamerkan emak kepada anak2nya yang selalu setia dan kasih merawatnya sehingga di ambang senja nan bahagia.
semoga emak akan tabah meniti akhir usianya dan berpulang dengan redha pada saat yang bakal menjelma. Saya doakan emak mbak Nenden sihat dengan zikrullah dalam keadaannya lemah dan sakit segala anggotanya. Itulah sunnatullah yang tidak dapat manusia elak dan punkiri bila saat itu menjelma.
Salam mesra dari saya di Sarikei, Sarawak.
Wa’alaikun salam Wr. Wb.
Terima kasih Bunda Fatimah, emak saya saat ini sudah udzur, semoga saja jalur ketakawaannya dikibar saat dijemput Sang Kholiq,,,,
Salam mesra pula dari saya di Subang, Jawa Barat….
Oh ya mbak Nenden…
Hadir lagi untuk memaklumi bahawa blog mbak sudah saya tautkan di ruang Dunia Sahabat, berikut:
Mohon dibuat semakan untuk masukan nama yang diperkenankan. Sila maklumi jika terdapat perubahan yang harus dilakukan. semoga jalinan silaturahmi akan selalu baik dan menyenangkan.
Terima kasih.
Terima kasih bunda….link bunda juga sudah saya simpan di sahabat, senang saya bisa mengenal bunda, banyak ilmu yang lebih bermanfaat di blog bunda, meski kita hanya bertemu diatas tulisan semoga saja tidak mengurangi jalinan tali silaturakhmi yang baik. amin.
Terima kasih kembali untuk tautan linknya di blog mbak Nen ini. Saya juga senang bisa mengenali mbak dan tulisan2nya juga mantap dan mencerahkan.
Hanya tulisan sahaja bisa mendekatkan kita dengan bertatap foto kaku yang tentunya menjadi perantaraan ketika sedang berbicara tulis.
Amiin… saya doakan kebaikan untuk persahabatan yang terjalin ini. Salam manis dari saya. π
mengharukan artikelnya puisinya. patut dijadikan teladan dan peringatan dalam kehidupan sehari hari
Terima kasih….
Duuh jadi ingat Mbah Putri..
Walau sudah berumur 80 tahun lebih tapi Mbah Putri masih sehat dan bisa jalan-jalan pagi. Tapi setelah lebaran kemarin kondisinya turun drastis..
disaat seperti itulah mbah kita membutuhkan perhatian anak-anaknya…..
Pasti Allah kan selalu berikan yg terbaik tuk emak…amin π
amin….
menjadi ingat jaman dulu akan kasih sayang nenek di kampung….teringat ketika detik2 terakhirnya aku tidak mampu hadir di sampingnya….smoga kisah diatas menginspirasi untuk smuanya
ya semoga saja…..
Amiiin…
Sejak kecil saya tidak pernah memiliki seorang nenek, karena nenek saya sudah meninggal dunia bahkan sejak saya belum dilahirkan.
Semoga Emak kuat dan menikmati banyak kebahagiaan dari keluarga yang mencintainya π
Amin YRA
kan g boleh uban dicabutin.. ada haditsnya π
yang boleh disemir tp jangan pake yg item
emakku udah meninggal hiks
Smoga emak diberi kesehatan agar tetap bisa menjalani ibadah dengan khusyu’
bersyukurnya emak mempunyai seorang cucu yang tak hanya cantik lahir tapi juga cantik hatinya π